SPEED UP TO 512kbps <=> ACCES POINT 801.11b/g <=> FREKUENSI 2.4Ghz <=> PROXY SERVER

Search This Blog

Pantai Sundak

Pantai Sundak merupakan sebuah pantai di wilayah Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di Desa Sidoharjo Kecamatan Tepus. Berada di jajaran pantai selatan berderet dengan pantai Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang dan Pantai Baron. Pantai dengan pasir putih ini mempunyai panorama yang dapat membuat orang terpesona ketika mengunjunginya. Jarak dari kota Yogyakarta menuju pantai Sundak ini sekitar 69 Km atau bisa ditempuh dengan lama dua jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Untuk yang menggunakan angkutan umum naik minibus jurusan Wonosari, Tepus, Jepitu turun di tepus lalu dilanjutkan dengan menaiki ojek ke Pantai Sundak.
Saat menginjakkan kaki di pasir putihnya, Sungguh sebuah pemandangan yang indah, bila cuaca sedang cerah, dapat terlihat laut biru yang menggulung-gulung, pasir pantai yang putih, karang-karang pantai yang semakin mempercantik pantai ini. Tak hanya itu, bila sedang surut kita dapat dengan aman menjelajahi sekitar daerah surut pantai. Beraneka ragam Biota laut pun dapat terlihat jelas di daerah surut pantai. Mulai dari ikan gelodok kecil yang berenang di lubang-lubang karang di air, bulu babi, bintang laut berbagai ukuran.
Pantai Sundak tak hanya memiliki pemandangan alam yang mengasyikkan, tetapi juga menyimpan cerita. Jika musim hujan tiba, banyak air dari daratan yang mengalir menuju lautan. Akibatnya, dataran di sebelah timur pantai membelah sehingga membentuk bentukan seperti sungai. Air yang mengalir seperti membelah pasir. Bila kemarau datang, belahan itu menghilang dan seiring dengannya air laut datang membawa pasir. Fenomena alam inilah yang menyebabkan nama pantai menjadi Wedibedah (pasir yang terbelah).
Perubahan nama berlangsung beberapa puluh tahun kemudian. Sekitar tahun 1976, ada sebuah kejadian menarik. Suatu siang, seekor anjing sedang berlarian di daerah pantai dan memasuki gua karang bertemu dengan seekor landak laut. Karena lapar, si anjing bermaksud memakan landak laut itu tetapi si landak menghindar. Terjadilah sebuah perkelahian yang akhirnya dimenangkan si anjing dengan berhasil memakan setengah tubuh landak laut dan keluar gua dengan rasa bangga. Perbuatan si anjing diketahui pemiliknya, bernama Arjasangku, yang melihat setengah tubuh landak laut di mulut anjing. Mengecek ke dalam gua, ternyata pemilik menemukan setengah tubuh landak laut yang tersisa. Nah, sejak itu, nama Wedibedah berubah menjadi Sundak, singkatan dari asu (anjing) dan landak.
Sundak, salah satu Pesona Gunungkidul yang masih terkubur, terkabur akan berita yang simpang siur.Sundak sebagai sebuah tonggak, bahwa Gunungkidul bukanlah kekerontangan namun sebuah keindahan nan eksotis. Mari berkunjung.. :)

***Dari berbagai sumber.